MUSUH DALAM SELIMUT





ﺃَﻋْﺪَﻯ ﺃَﻋْﺪَاﺋِﻚ ﻧَﻔْﺴُﻚ اﻟَّﺘِﻲ ﺑَﻴْﻦَ ﺟَﻨْﺒَﻴْﻚ، ﺛُﻢَّ ﺃَﻫْﻠُﻚ، ﺛُﻢَّ ﻋِﻴَﺎلك
Musuh besarmu ialah hawa nafsu-mu yang berada diantara lambungmu, kemudian istri-mu dan kemudian anak-anakmu. (Al-Hadits)

Pustaka: Adabun-Dunya

Sahabatku, istri ialah pendamping hidup, semua orang tahu itu. Namun apakah saudara juga tahu bahwa istrimu itu ialah termasuk salah satu musuh besarmu? Musuh besar satu tingkat di bawah hawa nafsu-mu. Mengapa istri ialah musuh besar? Karena di akhirat kelak, sang istri akan meminta pertanggungan jawab kepada suaminya, untuk mendapati haknya semasa di dunia.

Seperti perkataan
Hak istri di dunia bukan saja nafqah lahir ataupun batin, hak istri bukan saja disuapin maupun tiap malam di kekepin. Namun hak istri yang paling mendasar ialah mengenal ajaran agamanya dengan benar, apakah istri anda tahu soal ibadah terkait haid dan nifas? Sebagai prasyarat sebelum melaksanakan shalat. Apakah istri anda tahu bagaimana cara membaca Fatihah dengan benar? Karena satu tasydid saja keliru maka shalat akan menjadi tidak sah. Apakah istri anda tahu cara berniat untuk mandi junub atau wudhu? Sedangkan niat itu harus menggunakan istikhdlor dan muqoronah. Apakah istri anda tahu syarat-rukun shalat termasuk syarat ruku'-sujudnya yang benar? Apakah istri anda tahu bagaimana cara membaca tasyahud akhir dan ada berapa tasydidnya? Termasuk syarat-rukun shalat lainnya? Apa itu shalat qodlo dan apa itu shalat mu'adah? dan Apakah istri anda tahu
Istri harus menaati suami dalam segala hal yang tidak berbau maksiat, berusaha memenuhi segala kebutuhannya sehingga membuat suami ridha kepadanya. Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallamdalam sebuah hadits pernah bersabda,

“Jika seorang istri melakukan shalat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kemaluannya dan menaati suaminya, niscaya dia akan memasuki surga Tuhannya.” (HR. Ahmad).

Bahkan dalam hadits lain disebutkan,

“Jika aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain, tentu aku akan menyuruh seorang istri untuk sujud kepada suaminya.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam hal bermaksiat kepada Khaliq (Sang Pencipta).” (HR. Ahmad).

Oleh karena itu, seorang istri harus menuruti perintah suaminya. Jika suami memanggilnya, maka dia harus menjawab panggilannya. Jika suami melarang sesuatu maka dia harus menjauhinya. Jika suami menasihatinya maka dia harus menerima dengan lapang dada. Jika suami melarang tamu yang datang, baik kerabat dekat maupun jauh, baik dari kalangan mahram ataupun tidak, untuk masuk rumah selama dia bepergian, maka istri wajib mematuhinya.

Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Ketahuilah bahwa kalian mempunyai hak atas istri kalian dan istri kalian juga mempunyai hak atas kalian. Adapun hak kalian atas istri kalian adalah tidak mengizinkan orang yang kalian benci untuk memasuki rumah kalian.” (HR. At-Tirmidzi)

Istri Yang Taat

Istri yang taat adalah istri yang mengetahui kewajibannya dalam agama untuk mematuhi suaminya dan menyadari sepenuh hati betapa pentingnya mematuhi suami. Istri harus selalu menaati suaminya pada hal-hal yang berguna dan bermanfaat, hingga menciptakan rasa aman dan kasih sayang dalam keluarga agar perahu kehidupan mereka berlayar dengan baik dan jauh dari ombak yang membuatnya bergocang begitu hebat. Sebaliknya, Islam telah memberikan hak seorang wanita secara penuh atas suaminya, di mana Islam memerintahkannya untuk menghormati istrinya, memenuhi hak-haknya dan menciptakan kehidupan yang layak baginya sehingga istrinya patuh dan cinta kepadanya.

Kewajiban menaati suami yang telah ditetapkan agama Islam kepada istri tidak lain karena tanggung jawab suami yang begitu besar, sebab suami adalah pemimpin dalam rumah tangganya dan dia bertanggung jawab atas apa yang menjadi tanggungannya. Di samping itu, karena suami sangat ditekankan untuk mempunyai pandangan yang jauh ke depan dan berwawasan luas, sehingga suami dapat mengetahui hal-hal yang tidak diketahui istri berdasarkan pengalaman dan keahliannya di bidang tertentu

Semua itu akan ditanyakan pertanggung jawabannya kepada sang suami. Karena sebesar biji dzarroh saja ada yang keliru dari si istri dalam syarat-rukun di shalat, maka semua amal kebaikan si istri tidak akan diterima, sehigga adress-nya ialah neraka jahnnam. Suami wajib mendidik istri soal agamanya. Istri tidak akan mau sendirian masuk neraka, karena semasa di dunia tiap malam di kekepin suaminya. Nah loh..?! Demikianlah sesungguhnya, istri-mu ialah nyata sebagai musuh besar-mu..

Semoga bermanfaat...



0 comments:

Post a Comment

MUSUH DALAM SELIMUT